Iqbal, Gor Jasilun Bogor, Melaporkan - Sekolah Sepak Bola (SSB) Galuh Muda Sukagalih, yang berasal dari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, mencatatkan kiprah perdananya di ajang Turnamen Sepak Bola Dini yang digelar di Gor Jasilun, Bogor Utara, pada Sabtu, 30 November 2024. Meski belum berhasil melaju ke babak semifinal, kehadiran SSB yang baru saja berdiri ini berhasil mencuri perhatian dengan semangat dan performa luar biasa para pemain mudanya.
SSB Galuh Muda mengirimkan dua tim dalam turnamen tersebut. Tim A yang terdiri dari pemain usia 9-10 tahun dan Tim B untuk kategori usia 11-12 tahun. Kedua tim berlaga dalam format grup penyisihan yang terdiri dari empat grup (A-D), masing-masing berisi empat tim. Hanya tim juara grup yang berhak melaju ke babak semifinal.
Tim A U10 harus puas dengan hasil dua kali kalah dan satu kali imbang, meski begitu tim A U10 di setiap pertandingan mampu menguasai pertandingan dengan peluang mencetak gol yang banyak, namun tim U10 selalu kalah dari gol bola gantung dan bola mati. Sementara Tim B U12 mencatatkan performa yang lebih baik dengan satu kemenangan melawan tuan rumah SSB Bogor Utara dan dua kali imbang, meski belum cukup untuk mengamankan posisi di semifinal, tim ini juga mampu bersaing dengan tim SSB besar dengan lawan yang melebihi umurnya.
Turnamen ini menjadi ajang pembuktian bagi SSB Sukagalih yang baru berdiri beberapa bulan lalu. Meski terbilang baru, mereka mampu menghadirkan talenta-talenta muda berbakat yang siap bersinar di masa depan. Beberapa pemain yang mencuri perhatian diantaranya adalah:
- Danu dari Amazone
- Dadan dari Garung United
- Ilyas dari Star Junior
- Imam dari PRJ Reborn
- Fahri dari Samba
- Roger dari PRJ Reborn
Sulit untuk menentukan siapa para pemain paling berbakat di turnamen, namun keenam pemain ini tampil yang paling menonjol dan menunjukkan potensi luar biasa di setiap pertandingan, hingga membuat jajaran pelatih beserta perwakilan Universitas Pancasila merasa bangga dengan penampilan mereka.
Kehadiran Universitas Pancasila, yang turut mendukung pendirian SSB Galuh Muda, menambah semangat para pemain muda di turnamen ini. Bapak Prima, selaku pendiri SSB Sukagalih, bersama jajaran pelatih seperti Asep Sukmana sebagai pelatih kepala dan asistennya, yaitu Abdul Karim, Sule, dan Iqbal, termasuk perwakilan SSB Persib Bogor yaitu Atlas, juga hadir langsung untuk menyemangati tim SSB Sukagalih di lapangan. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk terus berkembang.
Meskipun hasil akhir belum sesuai harapan, pengalaman berharga yang didapatkan dari turnamen ini menjadi modal besar bagi SSB Galuh Muda Sukagalih untuk terus berbenah dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi mendatang. Semangat pantang menyerah dan kebersamaan yang ditunjukkan para pemain dan pelatih menjadi bukti bahwa SSB ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu akademi sepak bola yang disegani di Bogor.
Tags:
Olahraga